Gaya Mantan tahanan politik era Orde Baru ini pernah mengungkapkan bahwa pola pikir Presiden Jokowi dalam bidang ekonomi menampakkan wajah seorang penganut ideologi ekonomi liberal yang selalu membuat sensasi.
"Presiden Jokowi ini memang liberal karena yang jadi patokannya itu hanya tentang harga. Ukuran liberal yang bagus kan memang hanya tentang uang. Padahal konstitusi kita itu adalah saling bantu antara pemerintah dan masyarakat, dan bukan hanya diserahkan pada mekanisme pasar," kata Rizal dalam sebuah diskusi di Cikini,
Selain itu, Rizal juga mengkritik ketidakkonsistenan Jokowi dalam hal arah kebijakan pemerintahannya. Karena dalam kampanye, Jokowi yang terus-terusan berteriak akan membentuk kabinet yang berlandaskan Trisakti, buktinya malah mengubah arah kebijakannya menjadi tidak jelas dengan mengedepankan slogan 'kerja kerja kerja'.
"Zaman tanam paksa dan zaman Jepang, tagline nya itu adalah 'kerja kerja kerja'. Jadi tidak aneh kalau kabinet Trisakti Jokowi kemarin itu akhirnya berubah menjadi kabinet kerja, saya enggak heran," kata Rizal.
"Dan lagi menteri-menterinya itu yang hanya bisa naikin harga. Padahal banyak cara lainnya seperti nurunin biaya produksi. Karena kalau jadi pejabat modalnya cuma bisa naekin harga, enggak usahlah pakai sekolah tinggi-tinggi," cetus mantan Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur ini.
Kemarin, kritik ini terlontar kembali di acara Pra Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional Komisi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan di LIPI. Tercatat bukan kali itu saja Menko Rizal mengungkapkan kebobrokan pemerintah saat menjadi sebagai pejabat teras negara.(sumber SM)
Posting Komentar