Seputardaerah.com ; Sumut . Dana desa yang di gulirkan dari pemerintah pusat melalui anggaran APBN membuat beberapa kepala desa se Indonesia harus belajar ekstra mengenai hal yang baru buat mereka karena dana desa adalah dana rakyat yang di pruntukkan untuk rakyat, sehingga dalam pelaksanaanya pun kepala desa harus mengetahui dan memahami sepenuhnya tentang aturan dan peraturan yang sudah menjadi juklak dan juknis terhadap realisasi program pembangunan desa melaui dana desa tersebut.Pembekalan-pembekalan dan sosialisasi gencar dilakukan de daerah hingga sampai di desa-desa terpencil sekalipun, seperti yang dilakukan di beberapa desa di kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera utara khususnya Bapak Rajali Purba sebagai kepala desa di Desa Silau Padang , kepala desa beserta seluruh aparat desa tanpa nengenal rasa lelah (loja) selalu berdiskusi untuk menyatukan persepsi dan pemahaman mengenai perencanaan, pelaksanaan hingga sampai pelaporan pertanggung jawaban keuangan yang di danai oleh pemerintah melalui dana desa.
apapun yang dilakukan semata-mata demi kemajuan dan kemakmuran warga desanya, sehingga dalam setiap kesempatan hal yang paling mereka utamakan adalah disamping progres pelaksanaan pembangunan ,tetapi progres pelaporan pertanggung jawaban kepada pemerintah yang menjadi fokus utama dalam diskusi seluruh kegiatan dalam pembangunan ini, tentunya didukung dengan menggunakan apliksi sistem manajemen yang dengan cepat dan mudah dimengerti dan dipahami bertsama baik dari kepala desa itu sendiri,sekertaris desa maupun bendahara desa sebagai perangkat desa yang mempunyai tugas pokok dalam progres pelaporan dana desa.
Dana desa memang menyita banyak waktu dan pikiran para kepala desa, namun mereka akan tetap semangat dan konsisten melaksanakan program sesuai yang sudah di rencanakan dalam RABdes yang telah di musyawarahkan bersama dengan tokoh-tokoh desa dalam musyawarah desa (rembog desa)di derahnya. (Z.Tambunan)
Posting Komentar