SEPUTARDAERAH.COM, Riau
- Asap tebal yang semakin hari semakin menebal membuat warga di derah
lain di luar Riau mengalami gangguan pernafasan dan mengganggu aktifitas
seluiruh warga yang terkena dampak dari kabut asap.
Sempat
padam selama beberapa hari, hutan di Pelalawan, Riau kembali terbakar
dalam 24 jam terakhir. Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Ketua Badan
Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo, Sabtu (19/9), tim Badan
Penanggulangan Bencana Daerah akhirnya ditarik mundur. Berbagai upaya
dilakukan untuk memadamkan api yang membesar, termasuk waterbombing
namun api belum berhasil dipadamkan.
Sutopo
mengatakan, bukan kekeringan yang membuat Pelalawan kembali membara,
namun ada upaya sengaja untuk membuka lahan sawit. Dalam 24 jam
terakhir, jumlah titik api di perbatasan Riau dan Jambi melonjak tinggi,
sementara pada Jumat pagi tidak ada titik panas sama sekali.
“Dari
pantauan petugas keberadaan titik panas itu berada di Pelalawan dan
Indragiri Hulu,” kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Sabtu, (19/9),
sebagaimana dikutip rappler.com.
Saat ini ada 127 titik panas yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua.
Tadi malam BMKG Pekanbaru merilis ada 116 titik panas, lalu meningkat
jadi 127. (sumbse: trb).
Posting Komentar